Tuhan Tidak Perlu Di Bela

Jejen Al Cireboni
2 min readJan 12, 2021

--

Tuhan Tidak Perlu Dibela

Tuhan tidak perlu dibela , benarkah ini? Mungkin sebagian dari pembaca punya sanggahan dan argument sendiri, ya itu hak Anda.

Tapi ternyata pemikiran ini didapatkan langsung dari peristiwa dimana ketika Rasullah akan dilahirkan, yakni sebuah peristiwa besar. Yakni ketika pasukan Gajah akan menghancurkan Ka’bah .

Saat itu Abrahah ingin menghancurkan Ka’bah dan saat itu ka’bah di jaga oleh kakek Rasullah, yakni Abdul Muntholib .

Nah dari kisah inilah maka keluarlah pemikiran dan jalan bahwa “ Tuhan Tidak Perlu Di Bela “, saat itu ketika pasukan gajah sampai di Mekah, pemimpin pasukan gajah, menanyai siapa pimpinan di Mekah ini? Dan penduduk Mekah bilang Abdul Muntholib.

Dan dipanggillah Abdul Muntholib menghadapnya, ketika melihat Abdul Mutholib , Abrahah si pemimpin pasukan gajah tertegun dengan kharismanya. Sampai-sampai dia berdiri dari singasananya.

Tapi bagaimana pun si penguasa hebat tetap jaga image dan berkata kepada Abdul Muntholib, apa permintaan Abdul Muntholib ketika Ka’bah akan di robohkan dan dihancurkan ?

Lalu dengan santainya Abdul Muntholib bilang serahkan unta dan domba-domba ku yang kalian rampas. Jelas sekali membuat Abrahah kaget , ko mikirin bintang ternaknya, sedangkan tempat ibadah dan Tuhannya ko tidak dipikiri.

Jelas ini membuat Abrahah penasaran kan seharusnya Abdul Muntholib sebagai pemimpin kota Mekah dan penjaga Ka’bah ini seharusnya melawan atau paling tidak memohon kepada raja Abrahah ini malah santai-santai saja soal Tuhan dan tempat ibadahnya yakni Ka’bah.

Abdul Muntholib bilang kepada raja Abrah, kalau soal unta-unta dan domba-dombanya itu miliknya dan urusannya dia, maka dia memintanya dari Abrahah, dan soal Ka’bah itu milik Allah maka tentu Allah yang akan menjaganya.

Lalu Abrahah pun memimpin pasukan gajahnya menyerang dan menghancurkan Ka’bah. Dan dapat kita pastikan 1400an tahun yang lalu betapa hebat dan mengerikannya pasukan gajah-gajah ini . Dan tentu mental siapapun akan menciut pada saat itu melihat pasukan besar gajah ini.

Sedangkan Abdul Muntholib mengajak penduduk Mekah naik ke atas bukit untuk menyaksikan apa sih yang akan dilakukan oleh Allah menjaga Ka’bah hehehe

Begitulah agama Islam ini akan selalu dijaga Allah, meski Rasullah meninggal, meski para sahabat pun telah tiada akan ada selalu yang menjaga Agama ini.

--

--

Jejen Al Cireboni
Jejen Al Cireboni

Written by Jejen Al Cireboni

Berbagi ide , pengalaman juga pemikiran dialam demokrasi semoga kita semua tetap bisa rukun dalam perbedaan di alam demokrasi ini

No responses yet